Hijab pengingat kita untuk memperbaiki diri. Sempurnakan hijabnya, Istimewakan akhlaknya ^_^

Selasa, 19 November 2013

Mutiara Keindahan Wanita; Akal dan Perasaan

Oleh : Mecca Marsanti


Pada suatu hari, wanita itu dirundung duka. Kematian seorang anaknya cukup membuat hati dan perasaannya sedikit nyeri; ibarat ia kehilangan sebagian dari dirinya. Namun apalah yang mau dikata, anak ialah titipan; bukan miliknya seutuhnya. Sebagai seorang wanita yang hidup dalam lingkungan kesalihan, ia menguatkan hati dengan menyandarkannya pada Sang Pemilik.

Sejenak ia berpikir. Panjang dan mendalam. Lantas berkatalah ia pada keluarganya:
‘Jangan kalian bercerita kepada Abu Thalhah perihal anaknya itu.Biar aku sendiri yang akan menceritakan kepadanya.”
Yap. Benar sekali. Abu Thalhah tidak lain adalah suami yang begitu dicintai dan dihormatinya. Sebagai seorang istri yang paham dengan kondisi suami: berjuang demi memenuhi tanggungjawabnya pada keluarga dan pada agama Tuhannya, ia tidak ingin menyambut kepulangan sang pejuang dengan kondisi yang mengenaskan. Tidaklah bijak menurutnya untuk memberikan kabar duka sebagai sambutan sang suami yang sudah berpayah di luar sana.

Begitu sang suami, Abu Thalhah, tiba di rumah, wanita itu menghidangkan santap makan malam kepadanya. Setelah Abu Thalhah makan dan minum dengan puas, dengan ditemani kabar- kabar baik tentang kehidupannya,  sang istri pergi ke kamar untuk bersolek secantik mungkin. Lalu Abu Thalhah pun mempergaulinya sebagaimana pasangan suami-istri.
Melihat sang suami sudah dalam kondisi senang, ia berkata penuh kelembutan, “Wahai Abu Thalhah, bagaimana menurutmu jika ada satu kaum meminjamkan barangnya kepada suatu keluarga, misalnya, kemudian mereka meminta kembali barang yang dipinjamkan tersebut, apakah keluarga tersebut dibenarkan menolaknya?
Abu Thalhahmenjawab, “Tidak.”
Kalau begitu tabahkanlah hatimu dengan kematian anakmu.”
Mendengar hal itu, sang suami marah. Ia berkata, “Kamu biarkan aku menikmati pelayananmu sehingga aku terpuaskan dengan layananmu. Setelah itu, baru kamu memberitahukan aku tentang anakku.”
Keesokkanharinya, Abu Thalhah pun pergi menemui Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang telah terjadi. Mendengar apa yang diceritakan Abu Thalhah, Rasulullah pun bersabda kepadanya, “Semoga Allah memberi berkah kepadamu berdua di malam yang telah kalian lewati itu.”Benar saja. Tidak berselang lama ia hamil. Seakan- akan Allah mengganti anaknya yang meninggal dengan seorang anak lagi.

Ya, wanita itu Ummu Sulaim. Satu dari sekian banyak tokoh wanita Islam yang sangat patut menjadi teladan bagi para wanita. Kali ini Ummu Sulaim mengajarkan tentang kecerdasan dan kebijaksanaan dalam menyikapi sebuah peristiwa. Dalam kondisi hati yang bersedih, Ummu Sulaim tidak melarutkan perasaannya.

Berbekal kesalihan dan kecerdasan, Ummu Sulaim berpikir strategi agar dibalik peristiwa kehilangan itu membuahkan suatu hal yang memiliki makna dan kebermanfaatan lebih besar. Ia mendapatkan ridho suami atas kesenangan yang ia berikan pada suami serta hadiah dari Allah atas keikhlasan dan kesabarannya.


Mengasah mutiara keindahan wanita dalam diri; kepekaan perasaan dan ketajaman akal pikiran.

Senin, 18 November 2013

GHC on JoMFest "The Power Of You"


Gema Hijaber Community dalam JoMFest (Jogja Muslim Festival)

Mempersembahkan :

1. TalkShow dengan tema "The Power Of You"

bersama
a. Peggy Melati Sukma [Artis dan penulis buku]
b. Wahyudia [Pengusaha dan motivator]
c. MeIchy Ismail [Koordinator Gema Hijabers]

2. Lomba kreasi hijab 2 menit (pasmina/jilbab segi 4)

dengan ketentuan
- perlengkapan kreasi, mandiri dari peserta
- ciput sudah dipakai dari rumah

Penilaian
- syar'i
- ketepatan waktu (2 menit), kurang lebih baik
- kreativitas

pendaftaran lomba dengan cara

ketik : Nama_instansi sekolah/kuliah/kerja kirim ke 0877-3973-0787
contoh : Meichy_UPN

Pendaftaran lomba 15 rb

Batas pendaftaran 20 Desember 2013
Registrasi peserta lomba tanggal 22 Desember 2013 jam 13.00 @GOR Klebengan (jika tidak melakukan registrasi maka dianggap mengundurkan diri)

3. Fashion Show dari Gema Hijabers Community

4. Tutorial Hijab dari Gema Hijabers Community dan Annisa

HTM Acara 10rb

Selasa, 08 Oktober 2013

GHC Style #7



bahan : ciput ninja, pasmina, pentul, aksesoris

1. pakailah pasmina pada bagian 'lebar', lalu sematkan dengan pentul di bagian belakang bawah kepala
2. ambillah bagian 'panjang' pasmina lalu lingkarkan ke atas kepala dengan aksen bergelombang
3. sisanya kemudian dilingkarkan kembali melalui atas kepala hingga ke sisi satunya
4. sematkan aksesoris untuk mempercantik tambilan hijab anda
5. selamat mencoba ^_^

Sharing Hijab Bersama Nasyiatul Aisyiyah Gamping

Minggu, 6 Oktober 2013 telah dilaksanakan Kajian dan tutorial hijab bersama Nasyiatul Aisyiyah Gamping. Acara tersebut dimulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 11.00. Acara tersebut berlangsung lancar, dan diisi sharing seputar hijab. Sebagai muslimah tentulah kita harus memperhatikan sisi-sisi keindahan terhadap penampilan kita. Jadi ingat buku Asma Nadia yang berjudul Jangan Jadi Muslimah Nyebelin. Memperhatikan apa yang kita kenakan juga terbasuk bagian dari dakwah. Jangan sampai orang lain menjadi apriori terhadap Islam karena penampilan kita yang gak oK. 



[Dy]

Senin, 07 Oktober 2013

Tips Make Up Dasar Untuk Hijabers


Bagi anda para kaum akhwat yang tidak ingin kalah menawan dengan para akhwat modis lainnya yang tidak menggunakan jilbab, disini akan dibagikan cara makeup dasar bagi yang berhijab. Seperti yang kita ketahui saat ini banyak sekali kaum akhwat yang memutuskan untuk berjilbab. Gaya berjilbab perempuan masa kini pun bisa dibilangin sangat modis. Selain gaya berjilbab, gaya make up muslimah yang berjilbab pun tidak kalah kerennya. Tips make up untuk yang berjilbab seperti dibawah ini mungkin bisa dijadikan panutan dalam bermake up supaya kita tetap tampil cantik dan menarik selama mengenakan jilbab:
  1. Pilih kosmetik yang halal, ini merupakan langkah awal yang harus dilakuka. Cari label halal disetiap kemasan kosmetik yang kita gunakan. Menggunakan kosmetik yang halal akan mampu membuat kita merasa tenang, jauh dari rasa was-was sehingga akan berdampak postif pada pancaran aura kecantikan kita.
  2. Sebagai jilbaber, tentu kita harus bisa menyesuaikan diri dalam urusan penampilan. Hindari make up yang tebal sehingga kita akan terlihat menor didepan orang-orang. Dengan memilih warna-warna kosmetik yang natural, bisa membantu kita menjadi tampak lebih anggun.
  3. Gunakan kosmetik yang tahan air dan tidak luntur, kosmetik yang tahan air dan tidak luntur bisa membantu kita terhindar dari menempelnya bahan kosmetik kita kenakan pada jilbab kita. Namun saat ini masyarakat masih terjadi pro dan kontra akan jenis kosmetik yang ttahan air dengan dasar pendapat bahwa bila kita menggunakan kosmetik yang tahan air maka pada sat kita berwudu, maka air tidak akan bisa masuk ke pori-pori kita.
  4. Gunakan tabir surya/sunblock, problem utama untuk yang berjilbab warna wajah yang belang karena sebagian terpapar matahari dan sebagainya lagi tertutup jilbab.
  5. Sesuaikan warna make up, kita pasti memiliki banyak sekali koleksi jilbab. Baik itu bentuk warna, model, dan lain-lain. sebaiknya kita menyesuaikan warna make up dengan warna dan model jilbab yang kita kenakan.
Itulah beberapa tips sederhana makeup dasar bagi yang berhijab yang perlu anda ketahui bagi para jilbaber. Semoga bermanfaat. [mey]

Rabu, 25 September 2013

Menjadi muslimah tangguh

Wanita adalah aset. Maka benarlah apabila sebuah negara ditentukan dari baik atau buruk wanitanya. Sebagai seorang muslimah tentulah kita harus menyadari bahwa fitrah seorang wanita adalah mendidik generasi muda. Selain itu ada juga peran-peran yang juga penting untuk diambil, Sosial, politik, budaya, ekonomi, sains, dll. Dengan banyaknya agenda-agenda tersebut, maka perlulah kita menjadi muslimah yang tangguh. Tangguh menurut kamus bahasa indonesia berarti kuat, andal, tabah, tahan, kukuh. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi muslimah tangguh




Cerdas spiritual
Seorang muslimah dikatakan tangguh jika ia mengenal siapa Tuhannya. Jika ia mampu mengenal Tuhannya maka ia juga mampu mengenal siapa dirinya. Jika ia sudah mengenal dengan baik siapa dirinya, maka ia tahu apa yang harus dilakukan. Hubungan kita dengan Pencipta kita perlu dibangun, agar Allah ridho atas apa yang kita lakukan.

Cerdas intelektual
Muslimah tangguh adalah ia yang memiliki wawasan yang luas. seorang muslimah yang tangguh dapat menyeimbangkan antara pengetahuan tentang agamanya dan pengetahuan umum. Di era maju seperti ini, dengan berkembangnya teknologi informasi, jadilah seorang muslimah yang terbuka. Namun bukan berarti menerima dan menjalankan. Selain  ilmu umum diperlukan juga pemahaman tentang agama, menjadi filter agar kita tak tersesat jauh dari Allah. Di era maju seperti ini juga perempuan harus memiliki pengetahuan tentang banyak hal.  Think global, act local. Dengan banyaknya wawasan, muslimah mampu menjadi problem solver

Kuat secara fisik
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “mukmin yang kuat lebih dicintai Allah dari mukmin yang lemah”. Muslimah yang cerdas secara spriitual dan cerdas intelektual namun lemah dalam fisik tidak dapat digolongkan menjadi muslimah tangguh. Disebut tangguh jika ia dapat menyeimbangkan tiga kemampuan diatas.
Agenda-agenda perbaikan  yang dilakukan seorang muslimah tentulah banyak, sehingga terkadang satu hari selama 24 jam belumlah cukup untuk menyelesaikannya. Fisik yang kuat tentu sangat diperlukan. Jika seorang muslimah tidak kuat secara fisik, alih-alih dapat menjadi problem solver, malahan menjadi masalah bagi orang lain

Memiliki kompetensi khusus
Selain tiga hal diatas ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, memiliki kompetensi khusus. Seorang muslimah haruslah memiliki kompetensi khusus agar dapat bersaing di derasnya arus globalisasi.

Muslimah tangguh. .
Menjadi setegar karang, sekuat gunung, setabah matahari, dan selembut gerimis

(Dy)

Senin, 23 September 2013

Tips Berhijab Casual


    1. Gunakan bahan katun, katun memang cocok untuk banyak model stelan khususnya untuk hijab karena lebih longgar dan bahannya menyerap keringat, tidak panas dan nyaman dipakai.
    2. Hindari pakaian berlapis-lapis, untuk model kasual sangat tidak disarankan pakaian yang banyak lapisannya, ini menyangkut kerapian dan kedinamisan.
    3. Minim Aksesoris, Meminimalisir akesesoris itu penting pada gaya kasual, contohnya jilbab dengan 1 saja bros dan tidak perlu menggunakan pandana ataupun aksesoris lainnya.
    4. Tidak menggunakan High heel, Hindari memakai high heel, sebenarnya ini tidak cocok untuk ukhti yang ingin bergaya kasual. Gunakan flat shoes ataupun sandal.
    5. Simple makeup, gaya kasual memang biasanya dipakai untuk keseharian yang santai, makeup yang tipis dan minimalis adalah pilihan yang bagus agar tidak terlihat terlalu mencolok dikeramaian.
Oke, demikian tips berhijab kali ini, semoga membantu anda yang kurang paham dengan gaya casual terutama para hijabers pemula.

(Meichy)

Minggu, 22 September 2013

Hijab Class (GHC Mencari Bakat)

Minggu, 22 September 2013 pada pukul 08.30-11.00 telah sukses dilaksanakan kelas hijab bersama Gema Hijabers Community di gerai Annisa Jalan Solo. Kelas hijab tersebut menjadi kelas hijab yang tak biasanya, kelas hijab bertajuk GHC Mencari Bakat ini dibarengi dengan casting model untuk Majalah Gema Hijabers dan video clip beberapa lagu.

Kelas hijab dimulai dengan pembacaan 'Surat Cinta' dari Allah oleh Kanjeng Mami. Setelah itu acara dilanjut dengan tutorial hijab oleh Meichy. Ada tiga gaya hijab yang yang diperagakan oleh Ukhti Meichy.
Sesi tutorial hijab oleh Meichy
Setelah cukup memberikan tips berhijab ala Gema Hijabers. Acara dilanjutkan dengan casting untuk majalah Gema Hijabers dan video clip. Peserta sangat antusias, sampai-sampai aja yang ketagihan berekspresi (hehe^^)
Sesi pemotretan setelah casting
Acara ditutup tepat pada pukul 11.00. 
Nantikan agenda Gema Hijabers yang lain. Dijamin gak bakal rugi. Selain mendapatkan banyak tips tentang berhijab, di sini tempatnya kamu-kamu bisa berbagi banyak hal. Mulai dari upgrade kapasitas sprititual, sampai upgrade skill kehidupan.
Yukz buruan gabung!!! ^_^

Pejuang GHC (Ira, El, Dy, Meichy)


(Dyah)

Sabtu, 21 September 2013

Tutorial Hijab Bersama Ibu-ibu

Jum'at 20 September 2013 telah dilaksanakan tutorial hijab bersama Ibu-ibu PKK di Jalan Imogiri dengan tema Hijab Kebaya for Mom







photo by Dyah

5 Tips Cerdas Tetap Hemat Dalam Berhijab

ditulis oleh Meichy
(Fashion Stylist Gema Hijabers)

Seiring dengan berkembangnya fashion hijab di Indonesia, kita seringkali menemukan produk yang kita inginkan namun harus merogoh kocek cukup dalam. Yaah.. padahal kan ingin tampil lebih nyaman modis, modern dan tetap syar’i.

Kalau ukhti sedang melengkapi amunisi hijabnya, namun terbentur masalah dompet, coba ikuti tipsnya berikut ini. Yuuk disimak,,,

Tips Cerdas Tetap Hemat Dalam Berhijab
1. Lengkapi Kebutuhan Pokok Berhijab

Kunci agar kita tidak selalu ingin beli ini dan itu adalah melengkapi kebutuhan pokok terlebih dahulu. Cari pakaian berlengan panjang ataupun bawahan yang panjang, pashmina atau jilbab, ciput maroko dan jarum pentul atau peniti. Pilihlah warna-warna basic pada bawahan ukhti, misalnya hitam, mocca atau putih. Hal ini akan memudahkan sista memadu padankan pakaian dan jilbab ukhti.

2. Update Tips Tutorial Jilbab

Jangan malas belajar tutorial jilbab bila ukhti ingin penampilan yang berbeda dari hari ke hari. Tidak ada salahnya kok mencoba gaya hijab masa kini selama tutorial ya kita ikuti tidak ribet dan tetap sesuai syariat Islam. Dengan mengupdate tutorial jilbab, kita bisa menggunakan satu jilbab untuk berbagai gaya. Lebih hemat kan?

3. Mix and Match

Dengan memilih warna basic, sista bisa mengombinasikan penampilan ukhti. Bila ada waktu senggang, cobalah untuk mix and match koleksi yang ukhti miliki. Jadi penampilan bisa bervariasi setiap hari tanpa harus beli baju baru. Punya beberapa koleksi aksesoris juga bisa dimanfaatkan lho sista. Misalnya bros bunga sederhana dan pashmina pun bias kok dijadikan aksesris.

4. Seleksi Harga

Bila ukhti hendak membeli produk fashion hijab, lebih baik bila ukhti mensurvey harga dan barang terlebih dahulu. Penjual jilbab atau pakaian tidak hanya satu atau dua, survey harga yang murah dan bandingkan kualitas produknya. Walau hemat bukan asal murah juga, bukan? Pilih yang ekonomis namun juga berkualitas.

5. Kembali ke Niat

Setelah sudah melakukan semuanya namun masih suka lapar mata saat melihat produk fashion hijab yang cantik dan lucu, kembalikan pada niat ukhti berjilbab. Pakaian ini digunakan untuk menutupi aurat ukhti , tidak apa-apa tidak memiliki dress yang lucu, selama pakaian yang ada masih mampu menutup aurat ukhti dengan baik.

Nah, dengan menerapkan tips di atas, ukhti tidak harus kehabisan uang untuk selalu membeli produk hijab. Selama kita mau kreatif, kita bisa menyiasati agar tetap berpakaian nayaman,modist, modern, syar’i namun juga hemat. Selamat mencoba, ukhti cantik.

Kamis, 19 September 2013

GHC Style #6

Bahan : ciput ninja, pasmina, pentul, aksesoris
Cara :
1. Pasangkan pasmina tidak sama panjang
2. Sematkan pentul di kedua sisi dekat telinga
3. Ambil bagian sisi yang panjang. lalu bawa ke arah belakang sampai kembali ke depan, lalu lingkarkan ke atas kepala. rapikan dengan pentul
4. bagianyang pendek disematkan lansung menggunakan aksesoris
5. selamat mencoba cantik ^_^

GHC Style #5

Bahan : ciput ninja, panmina, pentul
cara :
1. Pasagkan pasmina dengan sisi sama panjang
2. Ambil kedua ujung/pucuk yang sama dari masing-masing sisi
3. Silangkan kedua ujung tersebut dan bawa ke arah belakang kepala
4. Rapikan dengan pentul

GHC Style #4

Bahan : ciput ninja, pasmina, jarum pentul, aksesoris
cara :
1. Pasang pasmina dengan sisi yang satu lebih panjang dari yang lainnya
2. Sisi yang lebih pendek dilingkarkan di atas kepala. rapikan dengan pentul
3. Bagian yang lebih panjang di bawa juga ke atas kepala
4. Rapikan dengan pentul
5. Tambahkan aksesoris agar lebih manis ^_^

Berhias : Kosmetik Halal


Siapa yang tak ingin tampil cantik? siapa yang tak suka merawat diri? Tentu saja seorang perempuan mempunyai fitrah untuk itu. walaupun sebenarnya Saya bukan orang yang rempong dalam urusan merawat diri. Jujur,Saya memulai untuk mencoba merawat diri [seadanya] setelah diprovokasi oleh Bapak. Sampai sekarang 'rutinitas' merawat diri itu masih Saya jalani, walaupun [tetap] seadanya. Hal tersebut Saya pertahankan karena Islam mengajarkan kita tentang keindahan, kecantikan, dan kebersihan.

Tentang perawatan tentulah sekarang banyak kita saksikan berbagai produk perawatan wanita. dari ujung rambut sampai ujung kaki, dari merk A sampai Z, Dari harga paling murah sampai harga paling mahal. Semuanya tersedia, tinggal dipilih menyesuaikan dengan kondisi kantong. Dibalik semua produk yang ditawarkan, kita harus selektif, karena ternyata masih banyak produk-produk perawatan wanita yang tidak halal. Berikut ini Fatwa MUI tetang kosmetik halal :
  1. Penggunaan kosmetika untuk kepentingan berhias hukumnya boleh dengan syarat : bahan yang digunakan adalah halal dan suci, ditujukan untuk kepentingan yang diperbolehkan secara syar'i, tidak membahayakan.
  2. Penggunaan kosmetika dalam (untuk dikonsumdi/masuk ke dalam tubuh) yang menggunakan bahan yang najis atau haram hukumnya haram
  3. Penggunaan kosmetik luar (tidak masuk ke dalalm tubuh) yang menggunakan bahan yang najis atau haram selain babi dibolehkan dengan syarat dilakukan penyucian setelah pemakaian (tathhir syar'i)
  4. Penggunaan kosmetika yang semata-mata berfungsi tahsiniyyat, tidak ada rukhshah (keringanan) untuk memanfaatkan kosmetika yang haram
  5. Penggunaan kosmetika yang berfungsi sebagai obat memuliki ketentuan hukum sebagai obat, yang mengacu pada fatwa terkait penggunaan obat-obatan.
  6. Produk kosmetika yang mengandung bahan yang dibuat dengan menggunakan mikroba hasil rekayasa genetika yang melibatkan gen babi atau gen manusia hukumnya haram.
  7. Produk kosmetika yang menggunakan bahan (bahan baku, nahak aktif, dan atau bahan tambahan) dati turunan hewan halal (betupa lemak atau lainnya) yang tidak diketahui cara penyembelihannya hukumnya makruh tahrim, sehingga harus dihindari.
  8. Produk kosmetika yang menggunakan bahan dari produk mikribial yang tidak diketahui media pertumbuhan mikrobanya apakah dari babi, harus dihindari sampai ada kejelasan tentang kehalalan dak kesucian bahannya.
Selain itu konsep tentang halal juga ditinjau dari cara mendapatkan produk-produk tersebut. Jika uang yang digunakan untuk membeli produk perawatan adalah uang yang tidak halal, maka produk yang pada dasarnya halalpun tidak akan mendapatkan berkah dari Allah.

Wallahu'alam

Farisa Dyah S.
Photografer GHC

Dilema Punuk Unta

By : Ahmad Zakarsih, S.Sy
Sumber :http://www.rumahfiqih.com/art.php?id=83

Tentu semua pernah dengar tentang istilah punuk unta bukan? Yang belakangan memang sering dikampanyekan oleh beberapa aktifis dakwah melalui akun-kaun medsoc bahwa itu melanggar syariah dengan disertai gambar sample-nya pula.

Bahkan saking semangatnya, sample gambar yang ditampilkan pun disertai gambar asli unta dengan punuknya yang tinggi kemudian disisipkan gambar kepala wanita berkerudung yang gaya berkerudungnya yang “dimirip-mirip-kan” dengan punuk unta itu. Saya pribadi agak risih melihat gambar tersebut.

Dan memang saya melihat ada beberapa poin yang rasanya mendesak sekali untuk diluruskan terkait masalah punuk unta ini. Karena memang masalahnya, dalam hadits Nabi, wanita seperti itu masuk dalam golongan penduduk neraka.

Jadi bayangkan saja, berapa wanita yang sudah “divonis” neraka dengan gambar itu? Terlalu terburu-buru kalau harus mengatakan neraka.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا [1] ..... [2] وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Nabi saw: “Ada 2 golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat. [1]……[2] wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak lenggok, mengundang kemaksiatan, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita itu tidak masuk surge dan juga tidak mencium bau surga, padahal bau surga sudah tercium dalam jarak sekian dan sekian". (HR Muslim)

Sayangnya pesan yang disebarkan tentang hadits ini dengan gambar-gambar yang banyak bertebaran itu masih agak bias, dan kurang penjelasan yang detail. Masih terlalu umum jika hanya mengatakan punuk unta. Kesannya jadi wanita manapun yang berhijab dengan model serupa seperti di gambar “punuk unta”, berarti dia masuk dalam ketegori yang dilarang itu.

Dilema Rambut Panjang

Ini yang perlu dijelaskan. Tentu banyak yang akan bertanya-tanya, punuk unta itu seperti apa? Dan bagaimana? Lalu bagaimana dengan wanita yang punya rambut panjang? Kalau kita lihat lebih teliti, orang-orang tua kita juga banyak yang berkerudung dengan model “mirip” punuk unta itu, karena memang rambutnya yang panjang. Lalu apakah mereka tergolong sebagai ahli neraka?

Wanita-wanita yang berambut panjang menjadi dilema kalau begini. Sulit sekali rasanya berhijab, karena kalau rambutnya dujulurkan begitu saja agar tidak ada punuk unta, itu akan membuat rambutnya terlihat oleh orang-orang karena panjangnya rambut tersebut.

Tapi kalau dia lipat rambut itu agar lebih mudah memakai hijab dan rambutnya tetap terjaga tidak terlihat, nantinya akan muncul benjolan dibelakang kepala yang pasti akan dikatakan sebagai punuk unta. Berdosa juga akhirnya. Rambut kelihatan ngga boleh, dilipat pun ngga boleh karena punuk unta. Lalu bagaimana?

Apa ada dalil yang melarang wanita untuk memanjangkan rambutnya? Atau apakah ada dalil yang memerintahkan wanita untuk memangkas rambutnya jika sudah panjang? Apa ada?

Nah maka itu, penting sekali agar definisi “Asnimatil-Bukht” [أسنمة البخت] “punuk unta” yang dimaksud dalam hadits ini dijelaskan dengan baik dan fair.

Punuk Unta, Apa Itu?

Imam Nawawi dalam menjelaskan hadits ini mengatakan:

“Yang dimaksud dengan asnimatul-bukhti (أسنمة البخت) atau diterjemahkan menjadi punuk unta ialah mereka yang membesarkan kepalanya dengan kain hijab, atau selendang dan semisalnya yang dilipatkan diatas kepala sehingga menyerupai punuk unta. Ini pendapat yang masyhur” (Syarh An-Nawawi ‘Ala Muslim)

Imam Ibnu Al-‘Arabi juga mengatakan:

Asnimatul-bukhti (أسنمة البخت)] dalam hadits itu ialah kiasan bagi wanita yang membesarkan kepala dengan sejenis potongan-potongan kain (rambut palsu) agar orang yang melihatnya menyangka bahwa itu rambutnya. dan ini diharamkan” (Faidh Al-QAdir jilid 1 hal. 463)

Jadi punuk unta itu –sesuai definisi diatas- bukanlah lipatan rambut, akan tetapi lipatan dan gulungan sesuatu yang bukan rambut asli, entah itu kain atau bahan sejenis, yang dilipat di atas kepala, agar nantinya orang yang melihat menyangka bahwa itu rambut sungguhan yang panjang padahal bukan. Larangannya karena ada unsur penipuan dan pengelabuan.

Nah, kalau definisinya seperti ini, berarti ada korelasi dan sambungan dengan hadits larangan menyambung rambut, karena terdapatnya unsur penipuan dan pengelabuan. Nabi SAW bersabda:

“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan yang meminta disambungkan dan yang membuat tatto juga yang minta dibuatkan tatto” (HR. Bukhari)

Punuk Unta = Lipatan Rambut?

Memang ada ulama yang menafsirkan bahwa punuk unta itu lipatan rambut panjang. Tapi jangan gegabah mengatakan bahwa wanita yang melipatkan rambut mereka sebagai berpenampilan bagai punuk unta. Sebab para ulama punya spesifikasi khusus dalam mengkategorikan lipatan rambut itu, agar bisa disebut sebagai mirip punuk unta yang dimaksud dalam hadits.

Imam Al-Qurthubi sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani dalam kitabnya Fathul-Baari, mengatakan:

وقال القرطبي البخت بضم الموحدة وسكون المعجمة ثم مثناة جمع بختية وهي ضرب من الإبل عظام الأسنمة والأسنمة بالنون جمع سنام وهو أعلى ما في ظهر الجمل شبة رءوسهن بها لما رفعن من ضفائر شعورهن على أوساط رءوسهن تزيينا وتصنعا وقد يفعلن ذلك بما يكثرن به شعورهن

“bukht [بخت] itu bentuk plural dari Bukhtiyah [بختية], yaitu kata yang dipakai sebagai perumpamaan unta yang mempunyai punuk besar. Sedangkan kata Asnimah [أسنمة] bentuk plural dari “Sanam” [سنام] yaitu ialah punuk yang menjulang tinggi yang berada ditengah-tengah punggung unta,

Kepala-kepala wanita itu dianalogikan dengan punuk unta karena mereka mengangkat (menjadikan) gulungan dan lipatan rambut mereka diatas kepala sebagai bentuk perhiasan (berhias mempercantik) dan dibuat-buat, dan terkadang mereka melakukan itu dengan sesuatu yang bisa menambah rambut mereka (dengan rambut buatan)” (Fathul-Baari 10/375)

Ada point penting yang dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi disitu, yaitu point:

تزيينا وتصنعا

“Sebagai bentuk perhiasan (berhias mempercantik) dan dibuat-buat”

Makin jelas disini bahwa yang dimaksud punuk itu ialah ikatan atau gulungan rambut dan yang bukan rambut, seperti kain atau sorban yang kemudian ditaruh diatas kepala dengan tujuan estetika mempercantik diri, yaitu dengan maksud berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis.

Sedangkan, apa yang dilakukan oleh kebanyakan wanita Indonesia yang berambut panjang kemudia dia melipatnya di belakang kepala agar bisa memakai kerudung tidak tergolong dalam sebutan punuk unta yang dilarang.

Toh mereka bukan bertujuan untuk berhias, mereka melakukan karena memang harus melakukan itu untuk bisa berhijab. Bukan dibuat-buat agar terlihat modis. Dan juga lipatan rambut itu tidak diletakkan diatas kepala seperti punuk unta, melainkan di belakang kepala.

Karena dalam syarahnya tentang hadits itu, Imam Nawawi mengutip pendapat salah satu ulama yang menyebutkan bahwa punuk unta itu yang gumpalan rambut atau rambut palsu yang ada diatas kepala, itu yang disebut dengan punuk unta. (Syarh An-Nawawi ‘Ala Muslim 17/191)

Gambaran Perangai Buruk Wanita

Sejak awal, redaksi hadits itu benar-benar menggambarkan sifat seorang wanita yang sangat buruk perangai dan kelakuannya. Dia berpakaian tapi seperti bertelanjang, karena berpakaian tipis atau juga yang ketat sehingga menimbulkan lekukan-lekukan tubuh yang jelas terlarang.

Dia berjalan lenggak lenggok, berharap dapat perhatian lelaki lain. Ia tidak menjaga pandangannya, tidak menundukkan malah agresif dan berupaya mengajak dan mencari perhatian dengan gaya berpakaian dan berjalan yang seronok. Dan salah satu upayanya itu ialah dengan membuat hiasan kepala tersebut dengan gumpalan-gumpalan kain dan benang.

Karena itu tadi, ulama mengikat pelarangan ini dengan poin tazyiinan wa tashannu’an, yaitu upaya untuk berhias dan mengada-ada secara tidak wajar. Ini yang disebut dengan berhias tidak wajar dalam syariah. Karena memang perempuan yang membuat punuk unta tidak lain karena ingin tampil dan dibilang cantik.

Jadi sama sekali apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang tua kita, atau saudari-saudari muslim kita itu bukan yang dimaksud dalam hadits Nabi SAW itu. Karena rambutnya memang asli dan tujuannya bukan mengada-ada. Dan baiknya kita lebih bijak dan fair ketika menyampaikan pesan agama.

Fatwa Sheikh Bin Baz

Ketika ditanya oleh seorang penanya “apakah lipatan rambut dibelakang kepala untuk wanita yang berambut panjang itu termasuk dalam golongan ahli neraka yang disebut dengan punuk unta dalam hadits nabi?”

Beliau menjawab: Tidak! wanita yang berambut panjang kemudian melipatnya dibelakang kepala tidak masalah walaupun agak sedikit menonjol. Karena larangannya ialah lipatan dari sesuatu selain rambut, seperti kain atau selendang dan semisalnya.

Lihat fatwanya disini: binbaz [dot] org [dot] sa/mat/11139

Sheikh Kholid Abdullah Al-Muslih

Sheikh Khalid bin Abdullah Al-Muslih, seorang guru besar syariah dari Universitas Imam Muhammad bin Saud cabang Al-Qasim, pun mengatakan demikian dalam sebuah acara televisi konsultasi syariah yang memang rutin ditayangkan dan beliau menjadi pengasuhnya.

Doktor yang pernah belajar langsung dengan Sheikh Shaleh Al-‘Utsaimin ini juga mengatakan bahwa lipatan rambut wanita yang memang berambut panjang sama sekali tidak termasuk dalam kategori punuk unta yang dapat ancaman neraka dalam hadits Nabi saw.

Memahami Sebuah Hadits

Memahami hadits tidak seperti memahami teks bahasa Arab biasa yang bisa diartikan dengan tanpa melihat referensi, cukup buka kamus, kalau sudah tahu ya tinggal diterjemahkan lalu dengan demikian bisa langsung paham.

Memahami hadits perlu pemahaman yang kmprehensif, tidak sepotong-septong. karena memang hadits tidak seperti pragraf bahasa arab biasa. seandainya saja hadits itu bisa dipahami begitu saja oleh para mereka yang memang bisa berbahsa arab, ulama sejak 13 abad yang lalu tidak perlu repot-repot membuat kitab-kitab syarah yang jumlah jilidnya sampai belasan dan puluhan.

Itu memang karena tidak mudah memahami sebuah hadits. perlu banyak tinjauan, tentu juga harus mengerti Asbab wurudnya, pada even dan momen apa nabi menyampaikan itu, dimana nabi mengatakan itu, letak geografis, kepada siapa Nabi menyampaikan itu.

Dan pemahaman kita pasti akan mentok tanpa kita merujuk kepada kitab-kitab syarah hadits tersebut. dan saya sangat menyanyangkan banyak gambar yang tersebar mengutip hadits hadits ini, atau juga web, blog, fanpage yang juga mengutip hadits ini hanya menuliskan terjemah begitu saja tampa menampilkan apa kata ulama tentang hal itu. itu sangat disayangkan.

Padahal kalau kita buka beberapa syarah ulama dalam kitab2 mereka (tentu dengan bimbingan mereka yang paham) insyaAllah kita akan mendapat pencerahan.

Hadits Punuk Unta

Hadits ini riwayat imam muslim, nah kita buka saja kitab-kitab yang memang menyarah kitab Shohih muslim, ada Syarah Imam Nawawi, Syarah imam Suyuthi, Imam Ibnu Al-Atsir juga punya, An-Nihayah namanya, ada juga Al-Dibaaj 'ala Muslim, Imam al-baghowi juga mengutip penjelasan hadits ini dalam Syarah sunnah-nya, imam Ibnu hajar pun demikian dalam Fathul-Baari-nya.

Dan kesemua ulama tersebut sama sekali tidak ada yang meributkan punuk unta, selain punuk yang terbuat dr kain, sorban, rambut palsu,,, selama itu memang rambut asli dan memang harus mengumpulkannya, mirip atau tidak mirip punuk unta, tidak diributkan.

Ada yang mempermasalahkan memang jika itu rambut asli, tapi dengan poin itu tadi: "Tazyiinan wa Tashonnu'an" (pengen pamer cantik, dibuat-buat biar dibilang cantik". Malah tidak sedikit ulama yang menafsirkan tentang prilaku buruk si wanita arena memang sejak awal redaksi hadits tersebut menceritakan perangai buruk seorang wanita yang berpakaina tapi telanjang.

Pun kalau kita merujuk kepada ulama kontemporer, tidak ada yang meributkan tentang rambut asli. Beliau semua fine-fine saja tentang itu. Karena memang rambut asli. Jadi memang baiknya, kita lebih bijak, dan tentu sering-seringlah merujuk kepada beliau ustadz-ustadz dan ulama yang memang jauh lebih paham dari pada kita. Jangan asal tempel hadits.


Jadi mulai sekarang, kita harus fair memberikan label punuk unta.

Wallahua’lam

Metamorfosa (sebuah film persembahan)

Rabu, 18 September 2013

Jilbab ; pakaian pengantar menuju Syurga

Apa kabar Muslimah??
Sudahkah dirimu berjilbab?
Jika yang sudah, Alhamdulillah. Yang belum, Ayoo segera berjilbab!!

Tahukah kamu bahwa Muslimah bukanlah sebutan yang biasa. Allah sudah menjamin Syurga bagi siapa saja hambanya yang mengikuti Islam. Muslimah adalah sebutan lain dari Perempuan yang ber-Islam. 

"katakanlah kepada wanita yang beriman : "hendaklah mereka menahanpandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasn kecuali yang (biasa nampak) darinya padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menapakan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah merekam, ayah suami merea, atau putera-putera mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara peremuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan lak-laki yang tidak mempuanyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka menghentakan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung" (An-Nur 31)

menjadi Islam saja tidak cukup. Karena yang menjadi pembeda antara satu orang dengan yang lainnya dihadapan Allah adalah tinggat ketaqwaannya. Seseorang tersebut mampu menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah dan mampu menghidari apa apa yang dilarang oleh Allah. muslimah yang Isnyaallah disayang Allah, begitu sayangnya Allah kepada perempuan,maka Dia menjaga kita dengan jilbab. Dari ayat di atas setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui

  1. Allah meminta para muslimah untuk menahan pandangan, kemaluan, serta meminta kita untuk tidak menampakan perhiasan. Sebagian Ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan perhiasan di ayat tersebut adalah aurat wanita. untuk itu kenapa muslimah juga disyariatkan untuk mengenakan pakaian yang tidak ketat. karena perintah utamanya adalah menutup aurat, buakn membungkus aurat
  2. Allah meminta kepada para Muslimah untuk menutupkan kain lerudung ke dada
  3. Kepada siapa saja kita boleh menampakan perhiasan
  4. Dialrang bagi wanita untuk menghentakan kaki supaya tidak terlihat aurat wanita bagian bawah, ex : tumit, betis
  5. Allah meminta kita untuk bertaubat

inti dari kita berjilbab adalah menutup aurat, dan itu adalah cara terbaik untuk melindungi fitrah perempuan. dan tak ada sebaik-baik pelindung kecuali Allah. Ayat diatas merupakan perintah untuk kaum hawa. jika kita melaksanakannya, Insyaallah satu kunci menuju Syurga telah kita dapatkan, namun ketika kita melanggarnya sungguh adzab Allah lebih pedih.

Wallahu'alam

Selasa, 17 September 2013

Hijab Casual multifungsi

ni ada hijab casual yang bisa kamu pakai buat ke acara apapun. simak yaaaa ^_^
Bahan : ciput ninja, pasmina, pentul
cara :
1. pakailah pasmina dengan panjang sisi yang satu lebih panjang. sematkan dengan  pentul di bawah dagu
2. ambillah sisi yang lebih pendek melalui bawah dagu lalu rekatkan dengan pentul.
3. ambil sisi yang lebih panjang lalu lingkarkanlah ke atas kepala. sebelum disematkan dengan pentul. lipat kedalam bagian sisi yang panjang tadi.
4. berikan aksen bergelombang dengan merapikan sisa pasmina yang menjuntai ke belakang dengan pentul.

Turban Hijab

Bahan : ciput ninja, 2 pasmina, pentul
cara :
1. pasangkan pasmina sama panjang diatas kepala. tempelkan terlebih dahulu pasmina diatas kepala dengan pentul
2. buatlah simpul ikat diatas kepala.
3. letakan salah satu sisi pasmina dibagian smaping dekat telinga, agar sisa pamina menjuntai ke depan. rapikan dengan pentul.
4. rapikan juga sisi pasmina yang satu lagi ke belakang kepala. rapikan dengan pentul
5. gunakannlah satu pasmina lagi untuk menutupi bagian dada. atau bisa juga menggunakan aksesoris lain untuk menutupi bagian dada

Hijab Casual dengan Pasmina bahan kaos


Bahan : Ciput ninja, pasmina kaos, pentul, karet
Cara :
1. pakailah pasmina dengan bagian sisi yang satu lebih panjang dari yang satunya
2. tukarlah kedua sisi tersebut melalui belakang
3. lingkarkan lah bagian sisi yang lebih panjang untuk menutupi dada. rapikan dengan menyematkan pentul
4. Buatlah aksen bunga pada bagian sisi yang lebih pendek dengan mengguakan karet.
5. Tempelkan aksen bungan tersebut dengan pentul

Simple Hijab

Yuk coba kita simak berhijab ala Gema Hijabers

Bahan : ciput ninja, pasmina, pentul, aksesoris
cara :
1. ambil bagian 'lebar' lalu pasangkan dari depan menuju ke atas kepala. kuatkan dengan pentul
2. ambil bagian sisi 'panjang' lalu putar melalui atas kepala
3. tambahkan aksesoris
mudah bukan ^_^ selamat mencoba

Senin, 16 September 2013

Gema Hijabers Mencari Bakat

Assalamu'alaikum cantiiikkk. .

Insyaallah dalam waktu dekat ini Gema Hijabers Community akan membuat majalah dan video clip. bagi kamu-kamu yang berminat ikutan menjadi model, besok hari Minggu, 22 September 2013 pukul 08.30-11.00 dateng aja ke Annisa Butik Muslimah di Jalan Solo. agendanya casting dan tutorial hijab dari Meichy (dia ini salah satu fashion stylisnya GHC). dijamin seru dan gratiiiss. . tiss.. tiiss. . tisss.

Syaratnya gampang kok. . cukup dengan PD kamu aja udah jadi modal untuk jadi cover majalah dan aktris di video clip. kriteria yang dicari : semampai, tinggi kurus, pendek kurus, tinggi besar, pendek besar.

Sebelum datang jangan lupa confirm dulu yaaaa. . soalnya tempat terbatas :)